Rasa ini mungkin pernah dialami oleh para kaum wanita, yaitu jika wanita sering mengeluh karena merasakan nyeri di bagian perut sampai menjalar ke area perut yang bagian bawah. Dimungkinkah wanita itu mengalami peregangan jaringan akibat terjadinya pembesaran kista? Apakah penyakit kista itu? Dan bahayakah bagi kesehatan anda? Sangat wajar jika kita para kaum wanita bertanya-tanya tentang hal tersebut. Jika anda seorang wanita, perlu kiranya anda waspada dengan penyakit yang satu ini, yaitu penyakit kista. Seperti halnya dengan kanker payudara, kanker serviks dan penyakit wanita lainnya, kista juga merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Kista adalah sejenis tumor jinak yang wujudnya terbungkus oleh selaput semacam jaringan pada organ reproduksi wanita. Kista biasanya ditandai dengan kondisi munculnya benjolan yang berisi cairan di indung telur dan bentuknya berupa kistik, berisi cairan yang kental, dan ada pula yang berbentuk seperti anggur, selain itu ada pula yang berisi udara, nanah dan juga bahan-bahan yang lainnya. Penyakit ini tergolong penyakit tumor yang jinak, karena tidak memerlukan operasi besar. Penyakit ini paling banyak dijumpai pada kaum wanita yang menjelang masa lanjut usia atau menopause dan juga pascamenopause. Bermacam penelitian terus dilakukan dengan tujuan untuk memecahkan kasus medis ini sehingga jumlah penderita kista bisa diminimalisir.
Selain pada area ovarium kista juga dapat tumbuh dan berkembang di vagina dan di area vulva (bagian luar alat kelamin wanita). Kista yang tumbuh di area vagina diantaranya ; endometriosis, adenosis, inklusi dan duktus gartner. Sedangkan kista yang tumbuh dan berkembang di area vulva yaitu pada kelenjar sebasea, kelenjar bartholini, serta inklusi epidermal. Sekumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di area sekelilingnya dan tidak bisa menyebar ke area tubuh lain. Itulah makanya tumor jinak ini cukup mudah diangkat melalui jalan pembedahan yang tidak beresiko terhadap kesehatan pengidapnya.
Penyakit kista juga dapat muncul di bagian usus, kulit, paru-paru, kornea mata dan bahkan juga bisa muncul pada organ otak sekalipun. Pada umumnya, keberadaan kista tidak disadari oleh pengidapnya sampai akhirnya lenyap sebelum penderita mengetahui keberadaan kista tersebut. Walaupun demikian, beberapa kaum wanita mengeluhkan adanya nyeri di area perut atau perut yang bagian bawah. Rasa nyeri sering muncul apabila kista mengalami pecah atau ruptur, kista semakin membesar, perdarahan pada kista, peregangan jaringan disekitarnya, atau mungkin dikarenakan terpuntirnya kista yang mempengaruhi pembuluh darah disekitarnya. Kista dengan ukuran yang besar bisa menimbulkan pergeseran atau penekanan organ di sekitarnya.
Jenis dan Tingkat Keganasan
Penyakit kista indung telur terbagi menjadi 4 jenis yaitu ; Kista dermoid, fungsional, kelenjar dan juga endometriosis. Dari keempat jenis tersebut, penyakit kista fungsional biasanya yang paling banyak terjadi dan juga bahkan mengalami pengecilan sendiri dan menghilang seiring dengan membaiknya keseimbangan pada hormon.
Untuk tingkat keganasan penyakit kista pada wanita dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Kista non neoplasik
Ciri-ciri:
- Bersifat jinak
- Benjolan akan menyusut dan hilang dengan sendirinya
- Tidak butuh operasi, sebab akan sembuh sendiri dalam waktu dua sampai tiga bulan.
2. Kista neoplastik.
Ciri-ciri:
- Bersifat bahaya
- Membutuhkan operasi
- Operasi dilakukan didasarkan pada besar kecilnya ukuran dan tergantung sifatnya.
Gejala
Gejala-gejala yang muncul akibat kista bisa berupa kesulitan buang air besar, perut cepat kenyang, perut terasa kembung, sering merasa ingin selalu buang air besar, dan sakit saat berhubungan seksual. Gejala yang tidak sering tampak pada umumnya baru diketahui disaat pasien sudah menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG), atau pemeriksaan di area perut bagian bawah.
- Selain yang tersebut tadi gejala-gejala lain yang muncul pada penderita kista, diantaranya :
- Terjadinya penyusutan pada payudara
- Periode menstruasi yang tidak teratur
- Kegemukan/kelebihan berat badan
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan
- Jerawat tumbuh dengan tidak biasa (banyak tumbuh)
- Hormon insulin di dalam tubuh yang berkurang
- Rasa nyeri yang sangat pada perut bagian bawah
Penyebab penyakit kista
Penyebab dari kista dapat dikarenakan terkontaminasi polusi udara dan debu. Kandungan dioksin yang berasal dari pembakaran gas bermotor dan juga asap pabrik dapat mempengaruhi sistem daya tahan tubuh sehingga akan mengalami penurunan yang mengakibatkan rentan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan penyakit ini. Selain faktor tadi, kista juga muncul akibat faktor makanan, kelebihan lemak atau bisa juga lemak yang kurang sehat, hal ini akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak akan bisa proses dan dipecah oleh sistem metabolisme. Selain yang tersebut tadi, berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya penyakit kista, yaitu :
- Terdapat zat tambahan pada makanan yang dikonsumsi.
- Konsumsi makanan yang kurang serat dan tinggi lemak
- Kurang olahraga
- Terpapar oleh polusi dan agen infeksius secara langsung
- Kebiasaan buruk merokok dan konsumsi alkohol
- Adanya faktor keturunan atau genetik
- Sering merasakan depresi atau stress
Pencegahan
Deteksi dini terhadap penyakit itu sangat diperlukan, bahkan upaya pencegahan itu juga sangat penting untuk diperhatikan dan dilakukan, agar penyakit tidak menyerang kita. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam upaya pencegahaan terhadap penyakit kista, diantaranya :
- Mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung lemak tinggi.
- Menjaga pola hidup sehat
- Mengkonsusmi buah dan sayur
- Mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan antioksidan didalamnya
- Menghindari rokok dan melakukan olahraga secara teratur.
- Mengkonsumsi obat herbal
- Minum air putih
- Sebaiknya segera hamil pasca menikah
- Menggunakan pil KB
- Mengatur asupan daging
- Makanan ber-GI rendah
- Tidur secara teratur
Pengobatan
Dengan melakukan operasi atau terapi bedah merupakan tindakan yang diambil pada pasien jika kista tidak segera menghilang, memiliki ukuran bertambah besar, memunculkan keluhan-keluhan seperti rasa nyeri yang sangat pada perut, nyeri haid yang berlebihan atau gangguan siklus dan juga infertilitas.
Untuk saat ini pengobatan kista lebih diarahkan pada pengobatan metode laparoskopi dari pada pengobatan metode konvensional (pasien dibedah dan disayat yang lebar di area sekitar perut untuk dilakukan pengangkatan kista). Metode laparoskopi merupakan metode terbaru (Gold Standard) dalam dunia medis atau kedokteran sebagai cara penyembuhan kista pada wanita. Perkembangan zaman dan teknologi telah mengarahkan para ahli kesehatan untuk memanfaatkan tanaman-tanaman disekitar yang dipercayai memiliki kandungan yang dapat menghambat pertumbuhan kista pada wanita.
Adapun tanaman tersebut yaitu :
1. Mahkota Dewa
Dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal sudah banyak terbukti berhasil dan mampu menyembuhkan penyakit kista. Di dalam mahkota dewa terdapat kandungan zat aktif yang berupa alkoid, polifenol dan saponin yang memiliki peranan sebagai anti bakteri dan meningkatkan imun/kekebalan dan vitalitas, dan juga dengan adanya flavonoid yang bersifat sebagai anti radang untuk mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan. Dengan menggunakan 30 gram daun mahkota dewa, 50 gram temu mangga, dan juga 5 gram daging buah mahkota dewa, kemudian rebuslah bersamaan memakai 800 cc air hingga air yang tersisa tinggal setengah bagian saja. Lalu air rebusan tadi diminum secara rutin minimal 2 kali sehari.
2. Kunyit Putih (curcuma mangga)
Kunyit putih mempunyai kegunaan antioksidan dan anti-iflamasi yang lebih jika dibanding dengan hidrokortison. Adapun caranya dengan mengambil 10 gram kunyit kering yang dicampur dengan tapak liman kering, temu putih dan pegagalan kering masing-masing bagian10 gram lalu tambahkan 30 gram cakar ayam yang masih segar, kemudian masak bersamaan setelah matang siap dikonsumsi.
3. Benalu Teh
Benalu yang tumbuh menempel pada pohon teh ini memiliki kandungan chalcones, flavonoid, flavanones, c-glycoflavonols dan flavan3-ols yang mempunyai banyak kegunaan meningkatkan imun/kekebalan tubuh, anti alerg, ianti kanker dan mencegah pengumpalan darah. Caranya dengan meracik ramuan yang terdiri dari 60 gram benalu teh yang masih hidup dicampur 30 gram rumput mutiara lalu direbus dengan 800cc air dan kemudian saring masing-masing bagian 200 cc. Lakukan secara rutin. Selanjutnya direbus dengan memakai 1 liter air, sisakan setengah lalu angkat setelah dingin dan disaring. Ramuan ini bisa diminum 3 kali dalam sehari.
4. Rumput mutiara (hedyotis corymbosa)
Rumput mutiara merupakan tanaman perdu liar yang mempunyai khasiat diantaranya untuk mengobati kista dan radang panggul.
Be the first to comment on "Mengatasi Penyakit Kista"