Sebagai orang yang hidup di zaman sekarang ini, tentunya tidak asing lagi dengan istilah kemoterapi (chemotherapy), istilah ini sering kita dengar baik dari pembicaraan orang-orang di sekitar kita ataupun dari media elektronik, seperti radio dan televisi.Terlebih jika ada berita tentang artis yang sedang menjalani kemoterapi, pasti hal tersebut membuat Anda pensaran. Kemoterapi adalah terapi yang memakai obat-obatan zat kimia untuk pengobatan dan perawatan penyakit kanker seperti kanker otak, kanker darah, kanker kulit melanoma dan banyak lagi jenis kanker lainnya. Cara ini merupakan salah satu dari banyak jenis cara pengobatan kanker atau tumor, seperti halnya operasi dan terapi radiasi, kemoterapi juga sama-sama termasuk terapi kanker modern, akan tetapi ada sedikit perbedaan yaitu untuk terapi kanker dengan penanganan operasi dan terapi radiasi berfungsi membunuh, merusak dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker hanya pada area tertentu saja pada tubuh ini, sedangkan kemoterapi mampu membunuh, merusak dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker mencapai seluruh area tubuh.
Kemoterapi merupakan sebuah kemajuan besar dalam sejarah ilmu kesehatan dalam upaya melawan penyakit kanker, sampai saat ini masih merupakan cara paling utama dalam pengobatan kanker, walaupun begitu kemoterapi konvensional dapat meyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun dan merusak jaringan normal.
Proses kemoterapi kemungkinan akan diberikan pada penderita kanker selama rawat inap di klinik atau rumah sakit sebagai bagian dari pengobatan pasien rawat jalan, walaupun kemoterapi bisa dilakukan di rumah, akan tetapi proses pengobatan harus tetap dalam pengawasan dokter dan juga perawat untuk mengamati dan mengantisipasi jika kemungkinan muncul efek samping yang fatal sehingga dibutuhkan tindak lanjut seperti penggantian terhadap obat-obatannya. Meskipun kemoterapi adalah satu-satunya pengobatan dan perawatan yang diperlukan dan sudah cukup untuk menumpas dan membasmi kanker. Tetapi yang lebih sering digunakan adalah kemoterapi yang dilakukan bersama dengan operasi atau bersama terapi radiasi atau bahkan keduanya. Kemoterapi umumnya diberikan sebelum atau setelah pembedahan. Kemoterapi yang diberikan sebelum operasi atau terapi radiasi berfungsi untuk mengecilkan tumor atau sel kanker yang disebut sebagai terapi neoadjuvant. Adapun kemoterapi yang digunakan setelah terapi operasi atau radiasi berfungsi untuk membantu membunuh sel-sel kanker yang mungkin masih tersisa yang disebut sebagai terapi adjuvant.
Manfaat Kemoterapi
Berikut akan diuraikan beberapa keuntungan dan manfaat dari kemoterapi, diantaranya:
- Mampu membunuh sel-sel kanker yang sudah menyebar (metastase) ke bagian yang lain.
- Menyembuhkan penyakit kanker secara menyeluruh.
- Mencegah sel-sel kanker agar tidak menyebar.
- Memperlambat atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
- Meredakan dan menguragi gejala yang ditimbulkan oleh kanker.
- Memerangi sel-sel yang berbahaya yang ada dalam tubuh.
- Meningkatkan terhadap tingkat pengobatan penyakit kanker.
- Meningkatkan kualitas hidup pengidap penyakit kanker sehingga mampu memperpanjang kelangsungan hidup penderita.
- Membasmi dan menumpas seluruh sel-sel kanker sampai kepada akar-akarnya, sampai ke area atau lokasi yang sulit terjangkau oleh pisau bedah
- Mengontrol keberadaan sel-sel kanker agar tidak tumbuh dan menyebar lebih luas.
- Mencegah munculnya kembali sel-sel kanker sesudah proses pembedahan atau terapi radiasi.
Di atas beberapa manfaat dan tujuan kemoterapi, akan tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua penderita kanker yang menjalani kemoterapi akan terpenuhi semua tujuan yang diinginkan, karena semua itu akan sangat bervariasi dan tergantung pada jenis serta stadium kanker yang dialami. Untuk secara spesifik dan lebih detailnya dokter ahli yang akan menjelaskan terkait hal ini.
Efek Samping
Kemoterapi mempunyai banyak ragam manfaat dan fungsi dalam memerangi dan melawan sel-sel kanker. Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker yang sangat efektif. Karena terbukti telah banyak menyelamatkan jutaan jiwa manusia pengidap penyakit kanker. Meski begitu, metode pengobatan ini juga mempunyai efek samping yang harus diwaspadai. Sulit untuk memperkirakan seberapa berat seseorang yang menjalani metode ini akan mengalami efek samping karena setiap orang memiliki reaksi dan ketahanan tubuh yang berbeda terhadap pengobatan tersebut. Efek samping dari pengobatan ini akan muncul dikarenakan obat-obatan yang dipakai tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membedakan sel kanker yang tumbuh dan berkembang pesat dengan sel sehat atau normal yang juga mempunyai perkembangan yang pesat seperti sel kulit, sel darah, serta sel-sel yang ada di dalam organ perut sehingga pengobatan kemoterapi memiliki efek yang negatif. Berikut ini adalah beberapa gejala efek samping yang bisa muncul yaitu:
- Rambut menjadi rontok
Kerontokan pada rambut bersifat sementara, umumnya terjadi dua atau tiga minggu sesudah kemoterapi dimulai. Bisa juga mengakibatkan rambut patah di area dekat kulit kepala. Rambut akan tumbuh kembali setelah pengobatan selesai. - Nafsu makan yang menurun
- Sesak napas