Waspada Kanker Serviks Sejak Dini

Waspada Kanker Serviks Sejak Dini

Berbicara tentang penyakit kanker, tentu tidak asing lagi dengan penyakit kanker yang satu ini terutama bagi para wanita, yaitu kanker serviks. Apakah kanker serviks itu? Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang menyerang wanita tepat pada oragan reproduksi, yaitu di area mulut atau leher rahim tepatnya di pintu masuk menuju rahim yang merupakan area sempit yang berada di bagian bawah diantara rahim dan vagina wanita. Jenis kanker yang satu ini sangat identik dengan kaum wanita, karena mayoritas penderitanya adalah wanita dan lebih banyak diderita oleh wanita antara usia 30 hingga 45 tahun karena diusia ini mereka lebih aktif secara seksual. Menurut dari data WHO menyebutkan bahwa selain kanker payudara setiap tahunnya banyak ribuan wanita yang meninggal dunia akibat penyakit kanker serviks yang dideritanya. Penyakit kanker ini mayoritas menyerang wanita-wanita yang hidup di negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri kanker ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya, diperkirakan hampir sekitar 25-35 wanita meninggal dunia setiap harinya. Hal ini terjadi karena gejala-gejala penyakit kanker serviks sangat sulit dikenali dan hingga akhirnya hal tersebut mengakibatkan terlambatnya diagnosa dokter sehingga sel kanker yang abnormal sudah menyebar dan berkembang ke organ lain dalam tubuh.

Penyebab

Setiap penyakit yang timbul pasti ada penyebab atau pemicu yang dapat mengakibatkan seseorang mengidap penyakit tersebut. Begitu pula dengan penyakit kanker serviks, ada beberpa penyebab yang mampu menimnulkannya yang terkadang penyebab-penyebab tersebut menjadi sebuah hal yang tidak di sadari banyak orang. Berikut akan diuraikan beberapa penyebab kanker serviks yaitu :

  1. HPV (Human Papilloma Virus)

HPV (Human Papilloma Virus) merupakan faktor utama penyebab penyakit kanker serviks yang menyerang mulut atau leher rahim. HPV (Human Papilloma Virus) adalah kumpulan beberapa jenis virus yang mengakibatkan munculnya kutil di kaki, tangan dan alat kelamin. Namun, Hanya ada sekitar 15 jenis virus HPV yang berpotensi mengakibatkan penyakit kanker serviks. Adapun virus yang paling ganas dan sering menyebabkan kematian pada wanita adalah virus HPV (Human Papilloma Virus) dengan tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah dan cepat menyebar, tidak hanya lewat cairan, akan tetapi juga bisa menyebar melalui kulit yang bersentuhan. Hampir 70 persen wanita terkena kanker serviks akibat dari virus jenis ini.

Jenis virus HPV (Human Papilloma Virus) dengan tipe 16 dan 18 ini mengandung beberapa materi atau unsur genetik yang dapat disebarkan dari sel virus terhadap sel leher rahim. Materi atau unsur ini akan mulai mengkontaminasi kinerja sel, sehingga sel-sel serviks itu berkembang biak dan menyebar abnormal tanpa terkendali. Proses inilah yang mengakibatkan tumor yang kemudian bekembang menjadi kanker yaitu kanker serviks. Perjalanan terinfeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) sampai menjadi penyakit kanker serviks membutuhkan waktu yang tidak pendek, yaitu antara 10 sampai 20 tahun. Akan tetapi proses terinfeksinya virus HPV (Human Papilloma Virus) ini sering tidak dikenali atau disadari oleh penderita, sebab proses terinfeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang kemudian menjadi pra-kanker umumnya berlangsung tanpa disertai gejala. Maka dari itu, Vaksinasi kanker serviks sangat diperlukan begitu juga pencegahan sebagai upaya waspada kanker serviks sejak dini.
Virus HPV (Human Papilloma Virus) bisa disebarkan atau ditularkan melaui beberapa hal, diantaranya :

  • Pemakaian WC umum yang sudah terkontaminasi oleh virus HPV, karena dari closet WC yang dipakai oleh penderita yang terjangkit atau terinfeksi virus HPV akan memungkinkan menularkan virus tersebut melalui closet WC ke area genital atau alat vital orang lain yang memakainya jika tidak dilakukan pembersihkan dengan baik.
  • Virus HPV (Human Papilloma Virus) juga biasa menyebar melalui hubungan seksual yang merupakan penyebab utama munculnya kanker serviks. Jika seseorang terkena virus HPV (Human Papilloma Virus) kemudian menyentuh area genital atau alat vital maka virus HPV (Human Papilloma Virus) akan berpindah dan menyebar menginfeksi daerah mulut atau leher rahim. Risiko tertinggi terkena kanker serviks adalah berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau sebaliknya berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti pasangan, hubungan seksual terlalu dini atau dibawah umur karena melakukan hubungan seksual pada usia di bawah 16 tahun akan dapat meningkatkan resiko 2 kali terinfeksi kanker serviks.

2. Kebiasaan hidup yang buruk seperti merokok, wanita yang memiliki kebiasaan merokok akan berisiko dua kali lipat terkena kanker serviks. Ini mungkin dikarenakan oleh bahan kimia yang berbahaya dari tembakau yang mengenai leher atau mulut rahim.

3. Kekurangan asupan gizi dan vitamin khususnya vitamin c dan vitamin e serta kekurangan asupan asam folat.

4. Pemakaian pil KB dalam kurun waktu yang sangat lama (lebih dari lima tahun).

5.Melahirkan yang terlalu sering. Semakin banyak bayi yang dilahirkan oleh seorang wanita, maka risiko terjangkit kanker serviks juga semakin tinggi. Hal ini diprediksi bahwa perubahan hormon disaat hamil menjadikan leher atau mulut rahim lebih rentan terinfeksi virus HPV (Human Papilloma Virus).

6. Kekebalan atau imun tubuh yang lemah.

7. Keputihan yang dibiarkan secara terus menerus tanpa dilakukan pengobatan.

8. Faktor lainnya adalah adanya riwayat keluarga atau keturunan gen juga mengidap penyakit kanker serviks.

Gejala kanker serviks

Walaupun gejala-gejala penyakit kanker serviks sulit dikenali sejak awal, akan tetapi seseorang harus tetap waspada sejak dini terhadap bahaya kanker serviks dengan berupaya mengenali beberapa tanda atau gejala yang mungkin muncul seperti :

  1. Pendarahan di organ vagina
    Pendarahan yang abnormal pada vagina di luar masa menstruasi, seperti flek pasca melakukan hubungan seksual. Hal ini merupakan gejala yang sering muncul dari penyakit kanker serviks.
  2. Cairan yang keluar dari vagina secara terus menerus dengan bau yang tidak enak atau berbeda dari bau yang biasanya, adapun cairan memiliki warna merah muda pucat, kekuning-kuningan, atau mengandung unsur darah.
  3. Rasa sakit yang dirasakan setiap kali melakukan hubungan intim atau seksual.
  4. Perubahan pada siklus menstruasi tanpa diketahui secara pasti penyebabnya atau pendarahan dengan jumlah yang sangat banyak diluar kebiasaan.
  5. Terjadinya darah dalam urin atau hematuria.
  6. Mengalami masalah disaat buang air kecil karena adanya penyumbatan ginjal.
  7. Kebiasaan buang air kecil dan besar yang mengalami perubahan.
  8. Berat badan yang semakin menurun.
  9. Pada salah satu kaki mengalami bengkak.
  10. Rasa nyeri pada tulang.
  11. Kehilangan nafsu atau selera makan.
  12. Rasa nyeri pada area punggung dan samping, hal ini dikarenakan pembengkakan pada ginjal (hidronefrosis).
  13. Rasa sakit pada area pinggul.
  14. perdarahan sesudah mati haid (menopause)

Apabila anda maupun salah satu keluarga anda mengalami gejala-gejala seperti yang diuraikan di atas, maka sebaiknya segera menemui dokter, karena mungkin itu adalah gejala kanker serviks. Terutama terkait gejala pendarahan yang abnormal pada vagina.

Pencegahan

jika anda tidak ingin mengidak kanker wanita yang satu ini, anda bisa melakukan beberpa hal untuk pencegahan. dan pencegahan pada penyakit kanker serviks bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Program pemberian vaksinasi dan skrinning atau deteksi dini melalui pap smear. Screening atau pap smear adalah metode yang dipakai untuk mendeteksi sel-sel yang mungkin saja berpotensi menjadi kanker. Pap smear pada leher atau mulut rahim bukanlah tes untuk penyakit kanker. Tes ini hanya berfungsi untuk memeriksa kesehatan sel-sel pada leher atau mulut rahim sebagai upaya deteksi dini kanker serviks.
  2. Menjalani pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup asupan nutrisi dan gizinya.
  3. Selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuh dan juga sanitasi lingkungan
  4. Melakukan pembersihan bagian genital dengan air yang bersih
  5. Menghindari kebiasaan buruk merokok
  6. Menghindari berhubungan seks saat usia dini
  7. Selalu setia terhadap pasangan masing-masing
  8. bagi anda belum pernah berhubungan seks, sebaiknya melakukan vaksinasi HPV terlebih dahulu sebelum berhubungan seks.

Pengobatan

Untuk pengobatan penyakit kanker wanita ini dapat dilakukan dengan cara melakukan operasi pengangkatan tumor pada tahap stadium awal, dan melakukan kemoterapi serta juga radioterapi pada tahap stadium lanjutan (akhir) penyakit kanker serviks.
Berikut tadi artikel yang membahas terkait kanker sekviks beserta penyebab, gejala, pencegahan dan pengobatan sudah diuraikan dengan jelas. Semoga bermanfaat bagi anda yang berupaya sejak dini waspada kanker serviks.

Be the first to comment on "Waspada Kanker Serviks Sejak Dini"

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*